Eksplorasi Phobos, bulan terbesar dari dua bulan Mars, akan berlanjut dengan Phobos Grunt, sebuah misi Rusia yang akan diluncurkan tahun depan. Roscosmos, agensi ruang angkasa nasional Rusia, sedang merencanakan untuk menurunkan sebuah pesawat pendarat di Phobos dan membawa pulang sejumlah sampel benda permukaan ke bumi. Misi ini merupakan kelanjutan penyelidikan secara intensif yang saat ini dipimpin oleh Mars Express milik European Space Agency. Dalam artikel sebelumnya diberitahu tentang hasil pengamatan atas manuver terbang pintas yang baru saja dilakukan oleh Mars Express dan apa yang dapat dikemukakan tentang Phobos. Tujuan dari terbang pintas ini adalah untuk memandu sebuah tempat pendaratan bagi pendarat Phobos Grunt. Dalam artikel ini akan dibicarakan tentang pendarat itu sendiri dan hasil apa yang bisa diharapkan darinya.
Gambar-gambar yang dihasilkan juga terdapat di dalam! Manuver terbang pintas di atas Phobos yang dilakukan oleh Mars Express berhasil membawa pulang banyak data serta beberapa gambar bulan itu yang terekam dengan indah dan jelas. Sementara rincian dari studi radiometric atas densitas Phobos akan segera menyusul, ESA telah merilis gambar-gambar yang menunjukkan tempat pendaratan yang diusulkan bagi pesawat pendarat Phobos Grunt pada 2012. Lokasinya bagus, area bersih serta permukaan yang relatif rata cocok sekali bagi sebuah pesawat pendarat. Dari hasil rincian akhir, misi Rusia akan ditetapkan. Awalnya peluncuran dijadwalkan pada 2009, namun misi Phobos Grunt ditunda dan jadwal berobah akibat banyaknya proyek luar angkasa yang musti dilakukan. Tapi kini telah dipastikan wahana itu akan diluncurkan tahun depan. Misi penerbangan akan makan waktu selama 11 bulan, akan tiba di Phobos pada 2012. Selesai menjalankan misi, membawa pulang sampel ini ke bumi adalah perjalanan terlama yang pernah dilakukan.
Phobos Grunt adalah sebuah misi komprehensif untuk mempelajari Phobos dan Mars. Misi ini akan memimpin studi tentang Mars, Phobos dan lingkungan sekelilingnya (radiasi, plasma, abu antariksa, dan lain-lain). Sementara sampel permukaan Phobos yang dibawa pulang akan menjadi sebuah penjalanan sulit penuh tantangan (tour de force). Tidak diragukan, misi ini menjadi begitu penting dan akan selalu dikenang. Benar-benar sebuah proyek maha besar berkaitan dengan Mars dan seluruh kawasan dirgantaranya.
Penelitian ini juga akan mempelajari kultur dari bakteri Terrestrial sebagai sebuah percobaan biologi. Apabila misi ini betul-betul sukses membawa pulang sampel ke bumi, bakteri ini akan dipelajari untuk menentukan akibat sampingan dari perjalanan panjang menuju antariksa.
Energi bagi operasi penelitian ini akan dipasok oleh dua panel solar persegi panjang. Panel-panel ini akan dilipat mirip bagian-bagian dari atap selama perjalanan ke Mars, kemudian dipasang dalam konfigurasi “paddle-wheel” standar selama penggunaan. Diantara kedua panel ini terpasang tangki bahan bakar berbentuk donat, dan di dalam lobang donat terdapat roket yang akan digunakan untuk perjalanan pulang. Pemasangan akan dihubungkan oleh delapan penopang ke persnelling pesawat pendarat berbentuk cincin yang ada dibawahnya. Sebelum dipasang, unit ini secara keseluruhan akan berada di atas sebuah sistem propulsi tersendiri yang lengkap, yang akan digunakan untuk manuver-manuver pra-pemasangan.
Phobos Grunt akan diluncurkan dengan Yinghuo-1 dalam peluncur yang sama. Yinghuo-1 adalah misi perdana Cina ke Mars, yang akan menyelidiki salah satu misteri Mars: Kemanakah air pergi seluruhnya? Kini jelas sudah bahwa Mars mempunyai banyak air pada masa mudanya ketimbang saat ini. Proses yang menghilangkan air permukaan Mars hingga saat ini belum bisa dimengerti. Penemuan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa sebagian dari air ini terkunci dalam lapisan bawah permukaan yang membeku. Tetapi bagaimana tepatnya bisa berakhir disana, yang mengakibatkan sistem laut dan sungai planet itu menjadi kering, adalah sesuatu yang memerlukan studi lebih lanjut.
Asal mula dari Phobos sendiri masih menjadi pertanyaan. Ciri-ciri permukaaannya kelihatan mirip dengan beberapa jenis asteroid, yang akan menunjukkan bahwa bulan ini tertangkap oleh sabuk asteroid terdekat. Skenario ini amat bisa dipercaya, kecuali dalam satu hal: Phobos mengorbit Mars dalam garis edar nyaris bundar, tepat pada garis khatulistiwa. Nah, seandainya sebuah asteroid tertangkap secara acak, anda akan berharap orbitnya pun menjadi acak; barangkali bukan bentuk lingkaran sempurna, dan letaknya tidak persis di garis khatulistiwa Mars. Sejalan dengan pertanyaan ini adalah apa yang akan kita harapkan dari sebuah benda yang terbentuk bersamaan dengan Mars, dalam periode awal pembentukan planet dari sistem solar. Dalam kasus ini, Mars dan bulan-bulannya boleh jadi terbentuk dari satu gumpalan abu dan gas raksasa yang berputar, dan oleh karena itu akan berputar dalam garis edar yang sama.
Demikian pula dengan Phobos, kita melihatnya laksana sebuah benda yang tampak menyerupai sebuah asteroid, tetapi mengorbit mirip sesuatu yang terbentuk bersama Mars. Jika itu adalah sebuah asteroid─atau sebuah tumpukan puing yang membentuk beberapa bongkahan batu asteroid─kemudian yang sulit adalah menjelaskan ciri-ciri dari permukaannya. Ini merupakan teka-teki besar yang timbul dari dua bulan Mars, dan seluruh riset mengenai mereka akan diarahkan untuk menjelaskan pertanyaan ini. Kita bahkan belum melihat Deimos di kedalaman, tetapi manakala kita lakukan, seluruh pertanyaan yang kini sedang diarahkan tentang Phobos juga akan ditanya tentang ini. Darimanakah bulan itu berasal? Tepatnya apakah mereka? Dalam beberapa tahun mendatang, kita akan mencoba untuk mengungkap, dan Phobos Grunt akan menjadi sebuah upaya untuk mendapatkan sebuah jawaban.
Ada lagi misteri lain tentang Phobos: bulan ini kelihatan lucu. Ada lekuk lurus sepanjang berkilometer di permukaan, seolah-olah telah terjadi ledakan pasir. Ini bisa mengungkapkan apa yang terjadi: hantaman asteroid pada Mars jauh pada masa lampau kemungkinan telah melontarkan bongkahan ukuran raksasa hingga jauh ke atas sehingga meninggalkan cetakan berupa lekuk pada permukaan bulan itu. Hantaman asteroid mungkin telah terjadi berulang kali sepanjang awal sejarah Mars, dan memberi kemungkinan lain tentang asal usul dari bulan-bulan planet ini: mereka dapat saja dibentuk dari materi yang terlempar ke atas dari Mars oleh hantaman sebelumnya, kemudian dicetak lagi dan lagi oleh bongkahan dari hantaman sesudahnya.
Secara alternatif, ini memunculkan teori bahwa lekuk panjang ini boleh jadi retakan-retakan lurus pada lapisan bawah batu, lalu tertutup oleh debu permukaan. Phobos Grunt akan melihat formasi-formasi ini dari jarak dekat untuk menentukan teori mana yang benar.
Begitu sampai di orbit Mars, Phobos Grunt pertama sekali akan mempelajari magnetosphere dan atmosphere Mars, lalu melepas Yinghuo-1 kedalam orbit Mars. Bila operasi ini berjalan lancar, maka pendaratan pada Phobos akan dicoba. Operasi ini sedikit menantang, semata-mata disebabkan oleh ukuran target yang kecil. Phobos adalah sebuah gumpalan batu kecil dengan lebar seukuran 20 atau 30 km dan untuk menjadikannya sebagai target membutuhkan beberapa tembakan jitu. Mendarat pada objek kecil senantiasa diliputi oleh ketidakpastian dan menimbulkan kegelisahan bagi awak untuk kembali ke bumi sebab ada banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Jika anda sedikit saja di luar target, anda telah kehilangan bulan itu sama sekali. Sebaliknya jika anda mengenainya terlalu keras, berarti anda telah menghancurkan penelitian senilai multi jutaan dollar. Seandainya Phobos Grunt mampu melewati kerumitan ini, dia akan tiba pada permukaan Phobos dan mengumpulkan sampel. Selama tujuan misi adalah membawa pulang sampel ke bumi untuk studi lebih lanjut, penelitian akan mampu melakukan beberapa kegiatan pendahuluan di tempat.
Phobos Grunt akan mengangkut tiga instrumen yang disumbangkan oleh Centre Nationale d’Etudes Spatiale (CNES) milik Perancis. Satu diantaranya sebuah mikroskop yang dapat melihat dengan mata telanjang dan gelombang panjang infra merah, akan digunakan untuk menentukan tempat-tempat menarik dalam mengumpulkan contoh tanah. Sebuah instrumen serupa telah digunakan dan mengalami sukses pada misi Rosetta. Instrumen Perancis lainnya adalah kromatograf fase gas dan spektrometer laser, akan digunakan untuk menentukan komposisi tanah. Sementara sampel yang dibawa oleh Phobos Grunt tidak diragukan lagi akan dipelajari selama beberapa tahun mendatang. Pengujian pendahuluan oleh instrumen ini akan menghasilkan beberapa ide melengkapi apa yang kita punya, tanpa harus menunggu sampel itu tiba.
Secara sederhana mendapatkan sampel hanya bagian dari pekerjaan; sampel-sampel ini kemudian harus dikirimkan ke bumi. Perjalanan panjang untuk pulang akan menjadi bagian yang mudah. Kegelisahan sesungguhnya berawal saat kru di daratan mulai memikirkan tentang cara pendaratan. Membawa sampel halus ke darat dengan utuh telah terbukti bermasalah di masa lampau. Misalnya, ketika membawa pulang sampel dari misi komet Stardust, kapsul sampel rusak akibat benturan dan nyaris membahayakan sampel. Bencana memang bisa dihindarkan saat itu, tetapi adalah sebuah taruhan aman jika kru Phobos Grunt memikirkan hal itu ketika mencoba membawa hasil penelitian mereka turun ke bumi.
Besar harapan, segala sesuatu akan berjalan lancar, dan orang-orang Rusia akan memiliki sampel Phobos pertama di dunia. Sebagai bagian dari persetujuan dengan Perancis, Roscosmos akan berbagi sampel dengan CNES. Dalam beberapa hari atau minggu paling lambat, para ilmuwan seluruh dunia akhirnya akan mampu mempelajari sesuatu tentang sosok kecil aneh ini.
Meskipun jika pemulangan sampel gagal, misi ini akan memberikan sedikit data tentang Mars dan satelit terbesarnya yang terbukti akan berharga bagi para peneliti berikutnya. Ini adalah misi yang rapi, dan wahana antariksa ini adalah sebuah perlengkapan mewah yang kemungkinan akan dijadikan contoh bagi misi pemulangan sampel lainnya di kemudian hari.
.
Sumber: 2012 Comet (terjemahan bebas)